Senin, November 14, 2011

Teriak!

UTS udah seleseeeeeee......!

#bukannya dari kemaren, Ndik?

Iyasih, telat emang, tapi entah kenapa, semangat UTS kayak masih ngganjel, masih pengen balas dendam sama Dasar-Dasar Manajemen, gara-gara yang diharapkan tidak selaras dengan kenyataan (kalo di kuliahnya sendiri, keadaan kayak gitu dinamain "masalah", ada kegalauan diantara hal yang ada dan impiannya, emang, emang harus ada galau di situ..dosennya yang galau..muahahah  :D ), masih kelewat seneng sama soal-soal yang kimia yang menantang, yang bikin nervous bangeeeeettt gara-gara kepikiran pernyataannya Pak Utoro (dosennya) yang bilang, "Kalau ada sebuah pernyataan yang tidak menjawab pertanyaan saya, tidak akan saya nilai!"

Euh! Masih merinding euy!

Dan seketika itu pula semuanya bergemuruh, ada teriakan anak muda yang melolong di tengah timbunan persamaan gas punya Pak Utoro...

...oke, ternyata malah lebay jadinya.

Salah satu efek samping UTS adalah dampaknya buat kamar. Hampir selama tiga minggu, kamarku kayak....kapal pecah.

Kapal pecah, ketabrak truk, keangkut pesawat, terjun payung, ketancep piramid, ketendang sphinx, terjerumus air terjun Niagara, dirubung semut, dibanting sama pegulat, kena banjir bandang, keserempet motor, kelewatan pawai, kerubuhan gajah, kena angin topan dan terakhir buat belajar UTS sama orang paling semrawut sepanjang masa.
Ya jadi gini deh.
Tempat kejadian perkara
Salah satu tersangka
Udah kayak sarang laba-laba


Oiya, belum lama ini Hari Pahlawan, sebuah hari yang membuat kita mengenang atau setidaknya mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keselamatan, terhindar dari kekurangan dan dimuliakan di mata Allah SWT.
:D

Tanggal 10, pagi hari, matahari baru panas-panasnya menyengat kulit, tega ya matahari tuh? Aku mampir di rumah temen ibuk di daerah Pathuk, beliin pesenan temen, buat oleh-oleh pas mudik katanya. Seketika itu, liat kejadian. Liat anak-anak kecil lari-lari, kear-kejaran.

Ternyata mereka main perang-perangan.

"dor!" "dor!" "DUORR!", yang pake baju merah putih nembak gitu.

"dreddreddreddrederedererererererrrdedredrdrerd" ---> ini suara tembakan apa orang keselek biji salak, Dik?
temennya yang pake baju ala tentara amrik nembak jugak.

Eh, yang baju merah-putih protes, "Kok kamu gak mati?"
"Aku kan pasukan khusus, elit, kamu kan cuma tentara biasa, ya aku gak mati lah!"
"Kok gitu, ya kamu harus mati dong, jujur kalo mainnn...!"

Wueh, anak kecil segitu tau tentang kejujuran? Hebat bener pendidikannya.

"Emang kamu punya senjata apa? Kok aku bisa mati?", tanya yang pake baju amrik.
"ROKET PANCASILAAA!! DUERR!", jawab yang pake baju merah-putih.

Eh?

Umur segitu tahu bisa bangga sama Pancasila?

Sementara aku yang segede gaban gini, yang tiap hari senin pagi dikuliahi Pendidikan Pancasila cuma bisa teriak-teriak atas nama kelima sila-nya ketika saya melakukan sesuatu yang benar, tapi ditentang.

Calon pemimpin itu emang terdidik dengan cara yang spesial ya?

:D

Selasa, November 08, 2011

Ingat kan kaliaan? :D

Saya mengamati dan terus mengamati beberapa Blog teman-teman, baik yang sudah lama diikuti, juga barusan diikutin, (halo Nungki sama iYan, hehe) kebanyakan dari mereka menyuntikkan konten-konten islami dalam kehiduan mereka dibalik keyboard (masalahnya ini nulis di Blog, sob. Kalo di koran kampus, berarti dibalik pena lah). Saya selalu mencoba mengimplemetasikan nilai-nilai kehidupan islamik yang saya tangkap setiap harinya, tapi yaaa, namanya aja masih belajar, ilmunya masih dikit, meskipun belum setinggi mereka, meskipun sama-sama belajar, takutnya ada yang salah jugak. Diriku begitu isin (halah, "malu" maksudnya) kalo nanti ada salah-salah kata dan pengartian, malah jadi berabe.

Jadi, maaf ya, sob. Buat yang kemaren rekues konten islami, nanti masih dicerna dulu, ilmunya cetek, euy. Mueheheh.  :D

>> Ndik, kenapa buru-buru posting? Ngebet amat, kayak mau ngajak kawin aja...

Eits, bukan gitu, bukan masalah kawinnya, tapi masalah tahunnya nih. Kan saya (halah, bahasamu, Ndik. Biasanya kan pake lu ato gua?) baru-baru ini ulang tahun, iya Alhamdulillah, it's been a hectic, romantic, blissfully, great, colored, cheerful, problematic, practical, egocentric, jumpful, hebring, delicious and delightful years!

Setahun dalam satu lingkaran adalah mati, yang diharapkan adalah kedalaman dari lingkaran tersebut, kan?

Weits, sore ini, iya, ini sore kok. Tanpa sengaja, ketemu lagu yang bikin merinding disko di sela-sela istirahat Ashar.

Gini lagunya : 
Ono tangis kelayung layung, tangise wong kang wedi mati
(Ada tangis meraung-raung, tangisannya orang yang takut mati)
gedongono kuncenono, yen wes mati, mangsa wurungo
(tolong dibungkus dengan kain, tolong dikunci, kalau sudah mati,, waktunya bermurung diri)

ditumpakke kreto jowo, rodane roda menungso
(dinaikkan kereta jawa, rodanya roda manusia)
ditutupi ambyang ambyang, disirami banyune kembang
(ditutupi dengan kain, disirami air bunga)

duh Gusti Allah , Kulo nyuwun pangapuro
(ya Allah, saya minta maaf)
neng sayange wes ora ono guno... 
(tapi sayangnya sudah tidak berguna)
 

Judulnya Kelayung-Layung, maksudnya meraung-raung.
Ini lagunya tentang orang yang takut mati, tapi akhirnya mati.

Rekomendasi dari seorang temen, semoga dirinya juga diingatkan dengan diperdengarkannya lagu ini.

Aamiin.  :D

Sabtu, November 05, 2011

Ngeluh mulu, sob?!

Sekarang hari Sabtu, harinya orang sibuk menghadiahi diri mereka masing-masing sebuah applause, sebuah penghargaan atas kerja keras mereka seminggu ini dengan mengistirahatkan pikiran yang lembut di atas segumpal kasur yang empuk.

Kita selalu mendorong tubuh kita melakukan hal yang melampaui comfort-zone kita. Kata orang, it's good to train you, you could be better in some ways. 

Faktanya, kita melewati sebuah sesi paling menurutkan semangat sepanjang sejarah manusia. Mengeluh.
Sebenarnya, manusia bisa terbang. Buktinya, pesawat tercipta.
Sebenernya, manusia bisa melihat hal paling kecil dari seluruh keunikan tata surya. Buktinya, mikroskop tercipta.
Sebenarnya, manusia bisa melampaui kecepatan hewan. Buktinya, mesin tercipta.
Sebenarnya, manusia bisa menembus langit, menghambur bumi, mengoyak langit, membelah bulan jadi dua, melompat-menggapai langit dan akhirnya mengubur diri sendiri.

Mereka tidak mengeluh, sob!
Mungkin mereka begitu depresi karena hal yang ada tidak sesuai dengan keinginan hasrat mereka. Tapi mereka tidak merengek, menyalahkan siapapun dan apapun (termasuk keadaan dan waktu).

Oke, I have my own image in this. He is Joker.
Ya, apa bagusnya Joker? Dia musuh, orang jahat yang selalu pake alat-alat usil "unthinkable" buat ngalahin Batman.

Dari sisi pandang saya, dia terlihat tidak pernah menyerah.
Culas, licik dan yang paling penting, punya seribu cara menghajar dengan lelucon.
Terlebih, dia selalu ketawa, freakishly-laughing though.

Maybe, he just....need a friend?