Sabtu, Mei 26, 2012

May I Have A Word ?


Beberapa hari yang lalu, saya sempat menemani teman-teman dari SMAN 1 Yogyakarta untuk outbound di daerah Wonosari, tepatnya Rest Area Bunder. Acara yang seru, menyenangkan, walaupun persiapannya masih butuh dipoles, masih perlu dipermak, masih ada sedikit kekasaran di beberapa bagian.

Tapi itu bukan yang hal dipikirkan.

Oiya, saya tergabung dalam sebuah kelompok studi yang sekaligus mengamalkan Islam, kelompok yang merupakan gabungan dari pemikiran alumni-alumni SMA saya dulu. Tergabung dalam kelompok studi ini, bagai dijerumuskan ke dalam sebuah lubang kelam, yang pada akhirnya mengaharuskan kita berenang di lautan jus durian.

Menyenangkan sekali.  :D

Okay, back to topic.

Yang sering disebutkan oleh Pak Direktur setiap habis rapat adalah, "Satu kata yang merepresentasikan hari ini adalah...?"

Benakku memberontak.

Satu kata? Tak bisakah dua? Tiga? Empat belas? Empat puluh? Tujuh puluh enam? Delapan belas ribu kata?

 Mendeskripsikan sehari yang mempunyai banyak kenangan untuk diingat menjadi satu kata adalah sebuah bentuk keinginan simplisitas yang terkadang keluar secara mendadak, tanpa ada penawaran, peringatan, teriakan bahkan bisik-bisik tetangga sekalipun.

Anda juga tidak diperbolehkan mengatakan kata yang sama tiap orangnya.

Jadi benarkah bahwa tiap individu itu mempunyai jalan yang berbeda, mempunyai pilihan yang berbeda dan keputusan yang berbeda pula?

Nurani saya berteriak.

"Kalo jalan tiap orang beda-beda, gak ada yang nikah, Dik!"

Dasar nurani, skeptis.

Nikah itu masalah jodoh, dan selama jodoh itu kamu percayai, ia akan datang dan memberimu kejutan yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.

Kejutan yang pada akhirnya membuatmu ikutan menghembuskan satu nafas paling lega, paling indah, paling kau cintai dalam hidupmu. Biasanya juga terus memanjang, bertambah dengan sebaris kalimat.

"Alhamdulillah yaa Rabb, Engkau telah mempertemukanku dengan dirinya, jodohku, dalam kurun waktu yang relatif singkat..."

:D

Tidak ada komentar: